Minggu, 22 Agustus 2010

Someday We'll Know...

semalam saya mendapat sms yang menjawab pertanyaan saya selama ini...

saya bener-bener nggak tau kalo dia nulis ini di blog-nya:

"It Hurt(s)...
When I have to hold myself from texting you...but in fact I read all your messages and keep them in mind

When I have to pretend that I don't care about you...but in fact I read all the things you wrote everywhere

When I had to force myself to be cold when I was reading those flattering messages...but in fact I couldn't stop smiling and blushing

And it hurts like hell when I can't do anything just because I don't want you to get carried away, over and over again
"

saya hancur. sakitnya jangan ditanya.
tapi sekaligus lega, karena sekarang saya bisa mengambil sikap.
yang tidak saya mengerti...dan mungkin dia juga tidak mengerti...
dia tidak ingin saya terluka karena dia...
sementara dia tidak tahu bahwa ignorance justru membuat saya makin terluka...

tapi saya sadar, ada satu hal yang tidak bisa kita paksakan di dunia ini:
perasaan orang lain. saya tidak bisa memaksa dia untuk tidak meninggalkan saya.

saya ingat kata-kata kakak saya:
"emangnya kamu mau seumur hidup terpaku sama dia? kamu punya hidup sendiri.
dia bisa aja cuma cobaan buat kamu".

saya ingat kata-kata teman saya:
"ignore him...you have to try it..."

dan kata-kata teman saya yang lainnya:
"kadang cinta itu tumbuh di tempat yang salah. look to the other way.
there's a lot of places in this world that will welcome you,
open their hearts for you!"

dan saat ini saya masih terlalu bingung untuk mencerna semua nasehat mereka.

semalam, anehnya, tiba-tiba dia muncul di mimpi saya.
dan di mimpi itu semuanya baik-baik saja.
mungkin waktu itu saya tersenyum dalam tidur saya.
dan waktu saya bangun, rasanya sulit untuk menerima bahwa kenyataan sungguh berbeda.

saya harus kuat...
untuk tidak lagi mengadu padanya seperti anak kecil tiap saat saya punya masalah,
untuk tidak lagi mencoba membuat dia tertawa dengan lelucon-lelucon saya,
untuk tidak lagi teringat akan dia di setiap lagu-lagu kenangan kami,
sekarang saya cuma bisa melihat status-status dia di home fb saya dalam diam...
berharap dia selalu baik-baik saja...

saya akan selalu mengingat dia...dalam hati, dalam doa...
sementara saya meneruskan hidup saya...
berharap Tuhan punya rencana yang lebih baik untuk saya...

Tuhan masih ingin saya mencari, jadi saya tidak boleh berhenti...
cinta masih jadi misteri besar dalam hidup saya...
tapi saya punya tanggung jawab lain yang tidak boleh saya abaikan...
saya punya keluarga dan teman-teman yang ingin melihat saya kembali bersemangat...
saya punya anak-anak didik yang mengharapkan saya menemui mereka dengan penuh senyum setiap pagi...

dan bersabarlah. suatu saat semua pertanyaan pasti akan terjawab.

someday we'll know, why I wasn't meant for you...

P.S: I am going to meet him again on my birthday. Insya Allah.
I hope everything will be fine on that day. saya berusaha menetralkan perasaan saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar